Liputan609 - Sebuah urban legend paling tersohor di Surabaya, yakni Rumah Hantu Darmo atau lebih akrab disebut RHD yang terletak di Jalan Puncak Permai II nomor 26, Sukomanunggal, Surabaya. Berbagai versi kisah mistis mengiringi keberadaan rumah tersebut yang memang terlihat menyeramkan dari luar maupun di dalam rumah angker tersebut.
Rumah yang sangat luas itu kondisinya sekarang sudah tidak terawat. Atap rumahnya yang sudah tidak ada, dan menyisakan pilar-pilar serta tembok. Semak belukar pun tumbuh tak hanya di bagian halaman rumah, tapi juga bagian dalam rumah yang berda di lantai 1, lantai 2, maupun lantai bawah. Pagarnya pun juga tidak ada, dan temboknya saja yang kondisinya sebagian miring. Tulisan berbagai warna warni cat, tersebar hampir di seluruh pilang dan tembok.
Banyak kejadian mistis yang terjadi di rumah ini atau disekitarnya, baik dialami oleh warga sekitar atau pengendara yang lewat. Cerita soal RHD ini banyak sekali versinya tapi yang paling populer itu adalah kisah keluarga penghuni rumah itu yang memiliki perjanjian dengan mahluk halus atau biasa disebut pesugihan. Konon, keluarga ini akan diberikan kesuksesan dan kekayaan berlimpah jika bersedia memberikan tumbal setiap malam jumat.
Tumbalnya ini harus manusia jadi tidak bisa diganti dengan hewan. Suatu ketika keluarga ini ingin menghentikan pesugihan ini dan tidak mau memberikan tumbal lagi. Keluarga ini pun pergi menggunakan kapal laut pribadinya, namun di tengah perjalanan kapal ini tenggelam. Entah karena mahluk halus atau kecelakaan tidak ada yang tahu. Bahkan, sampai saat ini kapalnya belum ditemukan.
Sewaktu keluarga ini pergi, mereka meninggalkan seorang pembantu dan seorang baby sitter yang katanya waktu itu umurnya sekitar 25 tahun. Setelah ditinggalkan keluarga majikannya, pembantu dan baby sitter ini tewas dibunuh, namun sampai saat ini pun pembunuhnya juga tidak ditemukan. Sejak saat itu lah rumah besar ini kosong, sampai pada tahun 1997 rumah ini terbakar (fakta) namun tidak ada yang tahu apa penyebab kebakaran tersebut.
Mendengarkan cerita dari salah seorang warga. "Memang di sini dikenal dengan sebutan rumah Hantu," ujar warga warga Sukomanunggal, Minto. Ia menceritakan, banyak kejadian aneh yang membuatnya ketakutan. Ketika masih duduk di bangku SMP kelas 2, Minto bekerja loper koran dan hendak mengirim koran tersebut ke pelanggan di kawasan Darmo Harapan. "Waktu saya loper koran waktunya sekitar mendekati subuh, saya melihat ada penampakan seorang wanita mengenakan pakaian warna putih tapi agak layu berjalan di sini (persimpangan jalan Puncak Permai-Darmo Harapan, depan rumah hantu)," tuturnya.
Kondisi menyeramkan pun juga terasa di dalam rumah hantu tersebut pada malam hari. Seperti yang disampaikan Ira (16) warga Lidah Kulon, Surabaya. Ia menceritakan, pernah datang pada malam hari, bersama teman-temannya serta saudara laki-lakinya, yang mempunyai kemampuan indra keenam. "Katanya, dia melihat ada sosok bertubuh besar dan ada harimau," ujar sambil menunjuk bagian utara dalam rumah tersebut.
Hingga saat ini, baik satpam atau masyarakat setempat benar-benar tidak mengetahui persis siapa pemilik dan pewaris rumah hantu tersebut. Tak heran, bangunannya pun mulai hancur dan berlumut. Meski demikian, Rumah hantu Darmo dulunya adalah rumah yang megah. Namun kini, tempat itu menjadi destinasi wisata horor secara tidak sengaja. Pelancong yang datang adalah warga sekitar Surabaya.
Ajang uji nyali pun jadi tantangan tersendiri bagi wisatawan lokal saat melancong ke Rumah hantu Darmo. Tak hanya itu, rumah hantu yang penuh mistis ini juga jadi tempat pacaran muda-mudi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Rumah Angker Darmo Di Surabaya"
Post a Comment